Breaking

Post Top Ad

5/26/2022

Wujudkan Syukur, Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah Minta Tradisi Sedekah Bumi Dilestarikan

Gresik, pojokpudak.com


Bersih Desa merupakan suatu kegiatan selamatan atau upacara adat jawa yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan YME dan dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Sekilas kata Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah, saat menghadiri acara bersih desa di Dusun Kedungbanteng Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik, Kamis (26/5/2022) pagi.


Bagi Nur Saidah," Sedekah bumi seperti ini makin lama makin terkikis. Untuk itu, desa-desa yang masih mengadakan sedekah bumi, tradisi itu harus terus dilestarikan," ujarnya.


Menurut dia, sedekah bumi ialah sebagai bentuk ungkapkan syukur secara kolektif kepada Allah SWT, Tuhan pencipta alam semesta, sebagai pemberi rizki. Ujarnya.


Ingat sedekah bumi untuk membangun kebersamaan, sekaligus untuk mengingat jasa perjuangan para pendahulu (leluhur), sekaligus menjalin silaturahim dan kerukunan warga,"


Lebih jauh Nur Saidah meminta agar tradisi sedekah bumi dilestarikan agar tak punah. Ia mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri sedekah bumi di Dusun Kedungbanteng Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, bersama anggota DPRD Gresik dari Fraksi Golkar Hamzah Takim, hadir pula Camat Duduksampeyan Dedi, Kapolsek Duduksampeyan AKP Bambang, Danramil 0817/11 Duduksampeyan Kapten Inf Supriadi, Kepala Desa Gredek Bahrul Ghofar, Ustad  Saiful Arif dari Pakal Surabaya, Ketua Panitia Suparli dan warga sekitar.


Masih Nur Saidah," Cinta bumi sebagi perwujudan cinta tanah air. Bagian dari Hubbul wathon minal iman, sekaligus ucapan syukur atas segala nikmat di atas bumi ini. Silaturahim dan kerukunan warga yang lebih penting dalam menjaga ukhuwah islamiyah hidup bermasyarakat. Terangnya.


Ia berharap, sedekah bumi mampu membentuk pribadi masyarakat yang pandai bersyukur, sehingga bisa membawa kehidupan di dusun maupun desa bisa lebih berkah dan sejahtera. Tambahnya. 


Di tempat yang sama Kepala Desa (Kades) Gredek Bahrul Ghofar menuturkan," Dalam kegiatan tersebut juga di ulasan sejarah Dusun Kedungbanteng oleh Ustad  Saiful Arif dari Pakal Surabaya. Dan dilanjutkan wayang kulit semalam suntuk dengan Ki Dalang Gondo Taruno RRI Suroboyo dengan Lakon Zabur (Bertemunya Islam dan Jawa).


Lebih jauh Bahrul Ghofar menuturkan," Kegiatan ini merupakan upacara adat Jawa sebagai ucapan rasa syukur masyarakat atas karunia yang telah diberikan oleh Tuhan YME. Tradisi Jawa satu ini sudah mulai ditinggalkan di zaman modern seperti saat ini. Namun tradisi ini masih menjadi salah satu acara tahunan yang patut dilestarikan sebagai salah satu kekayaan ragam budaya yang ada di Indonesia khususnya budaya adat Jawa.


Tak berhenti sampai di situ orang nomer satu di Gredek tersebut juga mengatakan," Kegiatan bersih desa ini penting sekali. Dimana acara sedekah bumi ini patut kita lestarikan, sebagai wujud syukur, yang salah satu wujud syukur kita, itu salah satu silaturahmi,"


Tidak hanya itu, dalam sambutannya ia berharap agar nantinya kita menjaga kerukunan dan persatuan, sebab mustahil semua akan terwujud, kalau kita tidak bersatu, dimana nantinya bertujuan untuk masyarakat sejahtera dan makmur. 


Mari kita jaga kerukunan dan kekompakkan ini sampai terwujud kesejahteraaan baik itu di Dusun Kedungbanteng dan Dusun Gredek.


Diakhir sambutannya ia berpesan," Dengan adanya ulasan atau penyampaian sejarah Dusun Kedungbanteng, diharapkan nantinya masyarakat bisa lebih jelas asal usulnya," Tambahnya. (Adv/Dyo)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads