Gresik, Pojokpudak.com
Rokib (52) yang biasa di sapa Nasi Goreng (Nasgor Pak R) pria asal Dusun Brangkal Desa Brangkal Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik, ini bisa menjadi contoh seorang penjual Nasgor yang sukses.
Dalam berbisnis Nasgor Pak R yang ia tekuni tentu saja tidak gampang dan penuh dengan lika liku. Ia memulai bisnisnya dari awal tahun 1991, yang ia tekuni bakul nasgor secara otodidak. Namun kenikmatan Nasgor Pak R tidak diragukan lagi.
Sebelumnya Rokib mengalami kesulitan dalam berdagang, bahkan sering berpindah-pindah tempat berjualan karena berbagai macam hal. Perjalanannya berpindah-pindah inilah yang membuat Rokib menemukan lokasi yang membuatnya untung besar sampai kini.
Menggunakan sepeda motor dengan di atasnya ada gerobak, mulanya Rokib berkeliling di sekitar di Kecamatan Benjeng dan Kecamatan Duduksampeyan. Bahkan hingga mencari-cari tempat yang dianggapnya pas.
Hingga akhirnya Rokib memantapkan usahanya di Masjid Dusun Medangan Desa Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik.
Di tempat tersebutlah Rokib terus berjuang untuk memutar otaknya agar nasgornya lain dari yang lain. Dengan semangat juang yang tinggi serta doa yang terus-menerus, Rokib pun berhasil menjadi salah satu pedagang nasi goreng bisa terbilang sukses, dan bisa menghasilkan pundi pundi rupiah.
Bagi Rokib, salah satu hal yang harus dipikirkan dalam membangun suatu bisnis adalah punya ciri khas dan pembeda dari yang lain. Rokib mengaku bahwa nasi gorengnya ini memiliki resep lain dari yang lain. Sebab baginya itu teringat semasa masih muda dulu orang tua sering memintanya untuk memasakkan nasgor. Ceritanya.
Dengan menggunakan resep rempah-rempah tradisional, nasi goreng yang dibuat oleh Rokib memiliki ciri khas dan cita rasa sendiri. Inilah yang membuat nasi goreng memiliki cukup banyak pelanggan yang terus datang kembali karena ketagihan dengan cita rasa yang ditawarkan di sini. Terangnya.
Selain itu, Rokib juga mematok harga yang tak mahal alias sangat terjangkau. Untuk mendapatkan nasi goreng lezat hanya cukup merogoh kantong mulai dari Rp 10 ribu saja. Menurut Rokib, tidak masalah mendapat keuntungan yang sedikit asalkan habis banyak.
Dalam sehari, Rokib menghabiskan 10 hingga 15 kg beras yang jika dikemas menjadi Nasi Goreng. Yang di buka dari Pukul 15.00 wib hingga jam 22.00 wib.
Sebagai pelengkap menu utama, ada menu lainnya seperti Mie Goreng dan Mie Kuah.
Perlu diketahui, meskipun mangkal namun Rokib juga menerima pesanan untuk orang menikah (mantenan), sunat (Khitan) dan Ulang tahun. Tambahnya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar