Gresik, pojokpudak.com
Dampak Pandemi, sangat mempengaruhi dari segi perekonomian masyarakat, termasuk pelaku usaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). tidak sedikit pelaku usaha yang gulung tikar dikarenakan tidak mampu bertahan dalam kondisi pandemi yang menuntut produksi terus berjalan dengan keterbatasan yang ada. Jumat (22/7/2022).
Hal ini juga dirasakan oleh, Ain selaku pengusaha UMKM yang bergerak di bidang produksi pangan, pembuatan Tahu yang memproduksi di rumahnya di Desa Kebonagung RT.3 RW 1 Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik merupakan salah satu warga binaan Serka Dais Babinsa Koramil 0817/13 Ujungpangkah.
Ain mengatakan bahwa, usaha Tahu nya sudah bergerak kurang lebih selama 10 tahun, yang semula usaha ini milik orang tuanya dan sekarang dirinya yang meneruskan untuk produksinya dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang dijual melalui Pasar Tradisional yang ada di wilayah Ujungpangkah.
“Sebelum pandemi, kami memiliki karyawan dari warga setempat sebanyak 20-25 orang, tetapi akibat pandemi terpaksa banyak yang kami rumahkan, karena berpengaruh dari harga bahan baku yang mahal dan langka sedangkan produksi kami juga sangat menurun sekali, sebenarnya kasihan tapi terpaksa kami lakukan agar usaha kami tetap bisa berjalan, walaupun kondisi produksi mengalami penurunan drastis, dulu usaha kami setiap harinya mampu membuat 5.000 biji tahu sekarang kami hanya mampu sehari hanya 2.500 biji saja dengan kebutuhan 300-600kg kedelai.”tuturnya.
Sambungnya, “Faktor yang mempengaruhi juga dari harga bahan baku kedelai yang harganya semakin hari semakin tinggi, sehingga jualan Tahu kami mau tidak mau juga ikut naik harga jualnya, harga yang kami jual bervariasi antara Rp. 5000 hingga Rp. 28.000. kami berharap harga bahan baku Kacang kedelai tetap stabil diangka Rp. 7.800 hingga Rp. 8.000 per kilonya. sehingga kami mampu untuk terus bertahan dan dapur tetap mengebul.”tuturnya.
Mendengar penuturan tersebut, Serka Dais menyampaikan rasa empatinya dengan cara terus memberikan semangat dan menyampaikan perkembangan informasi dan situasi terbaru, dengan harapan pengusaha UMKM mendapatkan angin segar dalam perkembangan usahanya.
“Kami akan terus lakukan pendampingan kepada pelaku usaha UMKM yang menjadi binaan, agar mereka mendapatkan informasi yang terupdate, mungkin terkait perkembangan bahan baku usaha ataupun harga penjualan dipasaran, kami berharap mereka para pelaku usaha tetap bisa memproduksi agar kebutuhan hidup sehari-hari dapat tercover dan mendapatkan pemasukan walaupun dalam situasi pandemi seperti sekarang, harapan kami selaku Babinsa semoga Pemerintah juga memperhatikan masyarakat kecil termasuk pengusaha UMK yang ada di Kabupaten Gresik, dalam bentuk bantuan modal ataupun berbagai cara yang bisa mendukung kelangsungan usahanya.”harap Dais. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar