Gresik, pojokpudak.com
PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik, gelar Kegiatan pelatihan dan pembinaan imam masjid se Kabupaten Gresik. Berlokasi di Masjid Agung Syeikh Maulana Malik Ibrahim Gresik, Rabu (24/8/2022).
Lebih dari 350 Imam se-Kabupaten Gresik didatangkan pada kegiatan ini. Para Imam ini nantinya akan diberikan bekal pelatihan dan bantuan Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM) sebagai upaya dalam berdayakan Imam Masjid di Gresik.
Bersinergi dengan Bank Jatim, para Imam Masjid akan diarahkan untuk buka rekening sebagai upaya permudah dalam berikan UKIM nantinya. Sehingga kedepannya misal ada bantuan-bantuan yang lain tidak pakai tunai lagi yang dinilai rawan.
Turut hadir Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Anas Bashori (Ponpes Ilmu Al-Quran), Mansyur Shodiq Ketua MUI, Fathoni Abdul Syukur Mustasyar Pengurus Daerah DMI, Sahid Kemenag Gresik, Suhadi Sekjen DMI JATIM, Hasan Basri Baznas Gresik, Nanang Kesbangpol, dan para undangan lainnya.
Zainal Abidin Ketua PD DMI Kabupaten Gresik, ungkapkan kegiatan ini merupakan silaturahmi antar Imam Masjid dan DMI Gresik untuk berikan pelatihan dan pembinaan serta bantuan UKIM dari APBD Provinsi. Yang mana distribusi UKIM kali ini jadi sedikit berbeda, yang dulunya Rp. 2.000.000 meningkat menjadi Rp. 2.500.000. yang dulunya lewat PC DMI per kecamatan, maka sekarang langsung masuk ke rekening Bank Jatim tiap-tiap Imam.
Menurutnya hal ini sangat penting sebagai bentuk sinergitas dari PD DMI Gresik dan Pemkab Gresik.
Sahid Kepala Kemenag Gresik dalam sambutannya beri apresiasi pada seluruh pihak utamanya Pemkab Gresik, atas bantuan yang diberikan tidak hanya Imam Masjid tapi juga Marbot Masjid, Guru Madin, dan Santri yang ada di Kabupaten Gresik melalui Dinas Sosial.
"Karena Pemkab Gresik tidak hanya memberikan bantuan pada para imam masjid, tapi juga insyaallah marbot masjid, santri dan guru taman pendidikan Al-Qur'an, santri dan guru madin, siswa dan guru madrasah di Kabupaten Gresik insyaallah seluruhnya telah mendapatkan bagian" ungkap Kepala Kemenag Gresik itu.
Disisi lain Suhadi selaku PW DMI JATIM ungkapan ia dan rekan-rekannya dari DMI telah mengusahakan untuk memenuhi kuota bantuan UKIM yang diberikan pada para Imam Masjid. Ia ungkapkan jumlah yang didapat dari Pemprov Jatim masih kurang untuk penuhi jumlah UKIM.
Kedepannya Suhadi juga harapkan UKIM dapat rutin diberikan pada seluruh Imam Masjid setiap tahunnya.
Tak lupa Bu Min mewakili Pemerintah Kabupaten Gresik juga sampaikan untuk selalu jaga kesehatan dimasa pandemi Covid-19 seperti ini. Menurutnya jenis Covid-19 kali ini lebih berbahaya, beruntung sudah banyak yang vaksin terutama imam masjid yang sering beraktivitas di kerumunan.
Dalam kaitannya dengan Pemkab Gresik yang beri bantuan pada marbot dan sebagainya, Bu Min bersama Pemkab Gresik akan terus usahakan tiap tahun ada peningkatan bantuan yang diberikan.
"Kami dari pemerintah Kabupaten Gresik, berusaha meskipun tidak bisa sebanyak Imam, tetapi kami berusaha memberikannya setiap tahun" ungkapnya.
Ia juga setuju atas usulan bantuan UKIM dapat dilakukan secara rutin, dimana harusnya beberapa tahun sekali jadi 1 tahun sekali.
Disisi lain Bu Min juga tekankan pada seluruh Imam yang hadir saat itu bahwasanya penting Masjid untuk jadi ramah anak-anak. Menurutnya banyak Masjid sekarang ini yang sering mengusir atau istilahnya ngubraki. Padahal anak-anak yang nantinya akan tumbuh dewasa dan menggantikan para orang tua dalam mengurus Masjid.
"Kami, Pemkab Gresik, dan teman-teman organisasi kemasyarakatan mengharapkan masjid ini ramah anak-anak, sekarang kalau ada anak-anak sering diobraki oleh penjaga masjid, mau belajar jama'ah dari mana kalau sering diobraki?" ungkapnya.
Bu Min harapkan kedepannya hal ini dirubah sehingga masjid akan jadi tempat favorit anak-anak. (Tlh/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar