Gresik, pojokpudak.com
HUT Ke - 77 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik dimeriahkan dengan lomba dayung tradisional, Kamis (18/8/2022).
Penonton tampak antusias menyaksikan jalannya lomba dayung yang diselenggarakan di waduk desa sekitar, tidak heran jeritan dan tawa mengiringi setiap mendayung agar bisa masuk di garis finis.
Panitia yang memandu acara berada persis di tepi waduk, dengan di warnai pengeras suara (sound sistem) yang berukuran raksasa, seakan menambah kemeriahan kegiatan tersebut.
Lomba dayung tersebut untuk olahraga bagi para peserta, sekaligus juga sebagai hiburan rakyat.
Sebelum pertandingan dimulai, telah dilakukan pendaftaran dan penentuan regu, dimana satu tim berjumlah empat orang dan terdapat 24 tim.
Kami menyediakan dua buah perahu, terdapat panitia yang berjaga untuk membantu keselamatan peserta,” ujarnya.
Benar saja saat pertandingan ada perahu yang terbalik dan dibantu untuk mengembalikan ke posisi semula, riuh teriakan warga menambah semarak kegiatan ini.
Kepala Desa (Kades) Gredek Bahrul Ghofar mengatakan kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan ke 77 RI. " Dimana tahun lalu sempat vakum karena pandemi covid-19 masih tinggi. Selain itu, panitia tidak mendapat izin dari pihak satgas,” terangnya.
" Besar harapan kami, agar nantinya bisa muncul generasi pendayung profesional,"
Masih Bahrul Ghofar," Selain untuk menjaga kekompakan dan kemeriahan warga dalam memperingati hari bersejarah kemerdekaan sekaligus melestarikan kebudayaan,"
Kami menyediakan dua buah perahu, terdapat panitia yang berjaga untuk membantu keselamatan peserta,” ujarnya.
Benar saja saat pertandingan ada perahu yang terbalik dan dibantu untuk mengembalikan ke posisi semula, riuh teriakan warga menambah semarak kegiatan ini.
Perlu di ketahui, dimana dalam lomba dayung tradisional ada aturannya, Diantaranya, peserta tidak boleh membawa peralatan dayung sendiri. Kemudian, peserta tidak diperkenankan melintas batas tengah, serta tidak boleh menabrak perahu saat sama-sama mendayung. Bila itu terjadi maka panitia mendiskualifikasi. Tambahnya.
Sementara itu Andrian Adi Prasetyo Untuk pesertanya yang dulu hanya wilayah sekitar, tapi kalau sekarang di perluas menjadi Kabupaten,
Di lomba dayung ini ada 24 peserta, dimana dari 20 peserta tersebut dari luar desa atau wilayah Kecamatan Duduksampeyan, termasuk dari Komunitas Wartawan Gresik (KWG), Desa Brangkal Kecamatan Balongpanggang, Desa Cerme Kidul Kecamatan Cerme, serta masih banyak lainnya. Dan, adapun total hadiah dalam perlombaan tersebut sekitar 8 juta.
Masih Andrian Adi Prasetyo," Dimana lomba dayung ini untuk memacu semangat kita, setelah lama kita terpuruk karena pandemi. Terutama dari segi ekonomi. Dimana kali ini kita tidak hanya sekedar menyelenggarakan tetapi kita juga mengait dari pada pelaku UMKM Desa, dari segi kreatif desa, karena lomba dayung tersebut di selenggarakan selama 4 hari. Tambahnya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar