Gresik, pojokpudak.com
Bertempat di ruang rapat Mandala Bhakti Praja kantor Bupati Kab. Gresik, telah dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Forkopimda Dengan Narasumber Inflasi Daerah. Dengan tujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan. Jumat (2/9/2022).
Kegiatan dihadiri oleh, Wakil Bupati Gresik, Dra. Hj. Aminatun Habibah M.pd, Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos, Wakapolres Gresik, Kompol Ari Galang Saputra S.I.K., M.Si, Ketua DPRD Gresik, Much. Abdul Qodir, S.Pd, Kajari Gresik, Muhammad Hamdan Saragih, S.H., MH, Kepala Pengadilan Negeri Gresik, Aswin Arodawanti, SH., M.H, Asisten 1 Pemkab Gresik, Suyono S.H., S.Sos., M.M, Kepala Cabang Bulog Surabaya Utara, Nara, Perwailan dari Dinas Perikanan, Seluruh Camat Kab. Gresik serta BUMD Kab. Gresik.
Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan dari Dinas Perikanan mengatakan, “Pemantauan terhadap perubahan hingga pada tingkat konsumen selama bulan Agustus 2022 di delapan kota IHK di Jawa Timur menunjukkan adanya kenaikan harga yang cukup tinggi di sebagian komoditas dipantau. Hal ini mendorong terjadi kenaikan indeks Harga Konsumen (IHK), di tahun 2000 - 2021 cenderung stabil pada tahun 2022 terjadi kenaikan inflasi disebabkan salah satunya dampak dari perang Rusia - Ukraina. Pada bulan Agustus sampai dengan Desember BPS mendapat mandat dari Pemerintah Pusat untuk registrasi ekonomi yang akan membutuhkan rekrutmen sebanyak 2031 tenaga pengolahan dan konsultasi public”.tuturnya.
Kepala Cabang Bulog Surabaya Utara menyampaikan bahwa, “Harga beras per Juni 2022 relatif naik disebabkan masih belum adanya produksi beras dan belum adanya panen dan salah satunya juga faktor cuaca, untuk sementara mengandalkan stok beras yang masih tersedia di Gudang Bulog. Ketersediaan Beras per hari ini yang ada di gudang Bulog Regional Surabaya Utara, yang meliputi wilayah Sidoarjo, Surabaya dan Gresik sebanyak 7500 ton stok beras, untuk ketahanan stok dirasa masih aman untuk 3 Kabupaten / Kota tersebut.”tuturnya.
Wakil Bupati Kab. Gresik Ibu Dra. Hj. Aminatun Habibah M.pd turut menyampaikan bahwa, Saat ini kita menghadapi Inflasi di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Gresik, harga pangan di Kabupaten Gresik masih cenderung stabil untuk itu kita siasati bersama termasuk salah satunya dengan melakukan operasi pasar.
“Operasi pasar harus tepat sasaran ada kemungkinan juga akan ada kenaikan komoditas yang diakibatkan oleh kenaikan dari harga BBM.”tuturnya.
Dilokasi yang sama Dandim 0817/Gresik sebelum mengucapkan “Terima kasih atas kerjasamanya atas kesuksesan kegiatan Kunjungan kerja Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) di Kabupaten Gresik yang mendapat apresiasi secara langsung dari Kasad, Jendral TNI Dr. Dudung Abdurahman, S.E., M.M. dan Pangdam V/Brawijaya yang akan dijadikan percontohan oleh Kabupaten / Kota lain di Indonesia.”tuturnya.
Dandim menyampaikan “Terkait Inflasi dibutuhkan kerjasamanya antar daerah, antar OPD, dan operasi pasar sangat diperlukan dalam pengendalian dan dikasih batas maksimum harga sekian, jadi untuk penyelesaian inflasi saat operasi pasar di sampaikan satu sama lain dan tidak ada perbedaan harga dan berjalan normal di daerah Jawa Timur khususnya di Kabupaten Gresik.”tutur Dandim.
Wakapolres Gresik turut menambahkan bahwa, “Dari segi presisi keamanan yang sudah dipetakan terkait isu kenaikan harga BBM, berdampak pada harga kebutuhan bahan pokok lainnya, untuk itu satgas pangan terus bergerak dalam pemantauan harga pokok di Kabupaten Gresik, serta pemantauan kepada kelompok-kelompok yang disinyalir akan melakukan demonstrasi terkait adanya kenaikan harga, baik itu BBM maupun bahan pokok.
Ketua DPRD Gresik dalam penyampaiannya mengatakan, “Inflasi dan Deflasi merupakan 2 hal yang pasti terjadi di negara yang sedang berkembang yang diperlukan kanal yang terprogram dengan baik. Inflasi bisa disebabkan karena permintaan harga pasar yang tinggi yang disisi lain juga bisa meningkatkan ekonomi pada pelaku usaha dari petani nelayan maupun UKM dan UMKM jika mitigasi dilakukan secara tepat dalam pengendalian dan penyelesaiannya. (Td/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar