Breaking

Post Top Ad

1/22/2023

Kisah Sugianto Petani Sayur Sawi Sukses Meraup Penghasilan Mencapai Jutaan

Gresik, pojokpudak.com


Menjadi seorang petani sukses seperti sekarang, tentu saja butuh perjuangan, itu terlihat kerutan di wajahnya menggambarkan perjuangan yang tak mudah, hal itu di rasakan petani sawi Sugianto, SE yang berasal dari Dusun Mojolebak Desa Mojogede Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik, harus melewati perjalanan yang berdarah darah. Tuturnya singkat.


Modalnya selalu tersenyum walau terbakar teriknya matahari. Sebab di hadapan istri dan anak-anaknya, kita selalu ceria walau sebenarnya menyimpan sejuta lelah. 


Kepada media ini, ia menceritakan bahwa dahulu ia hanya seorang buruh serabutan. Bahkan setelah selesai perkuliahannya, baru fokus dengan pertanian, maklum saja sebab wilayah kami adalah sektor pertanian. Kalau tidak kita kita yang muda ini yang bertani siapa lagi nantinya, karena dari lahan atau sawah yang kita miliki, kalau kita kelola serius dan semaksimal mungkin, Insyaallah hasilnya memuaskan, Kata Sugianto, SE pria Alumnus Universitas Wijaya Putra (UWP) yang di dampingi Ningsih (Istri). 

"Sebenarnya pekerjaan apapun sudah kita jalani. Hingga akhirnya ia bangkit dan memulai profesi baru sebagai petani sayuran. Karena baginya, untuk menjadi petani sayur sawi masa panen relative pendek yakni berkisar antara 25 hari sampai 30 hari. Keuntungan bertani sayur yang jauh lebih menjanjikan. Dimana harga perbongkok sawi bekisar Rp. 7.000, maka tidak heran kalau panen bisa meraup penghasilan mencapai jutaan per hektar,” terangnya


Dalam bisnisnya Sugianto selalu terngiang nasihat kedua orang tua untuk selalu berlaku jujur. Dari situ ia terapkan ke seluruh aspek dalam kehidupannya. Terlebih saat ini ia merupakan seorang petani sekaligus pedagang, menurutnya kejujuran adalah kunci dari sebuah kesuksesan.

"Kita nggak terbiasa (licik), karena walaupun kita orang susah, saya diajarkan sama kedua orang tua saya itu ya selalu jujur. Kalau jujur itu bakalnya mujur, tapi kalau nggak jujur bakalnya hancur. Itu kata-kata ibu masih terngiang di saya," ungkapnya.


Sugianto telah membuktikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang sangat potensial dan menjanjikan.


Bagi Sugianto, entah mengapa keberadaan generasi muda yang cenderung akrab dengan buruh pabrik, namun bagi saya mending menjadi petani sayur, karena hasilnya sangat memuaskan. Karena uang dari hasil buruh pabrik dan uang hasil petani sama sama uangnya. Cetusnya. 


Terpenting Bisa Menjaga Kualitas Produk


Menurut Sugianto, kualitas produk juga penting dalam sebuah usaha. Jika dalam peribahasa Jawa disebut 'rupa nggawa rega' yang artinya kualitas akan menentukan harga. Sehingga jika kualitasnya baik maka harga tinggi juga akan mengikuti. Ia juga mengklasifikasikan produk pertanian yang ia hasilkan berdasarkan kualitas atau hasilnya. Tentu sangat memuaskan. 


Dalam Tingkatkan Skill, Kemampuan Dan Bekerja Keras.


Dalam hal ini Sugianto berpendapat bahwa kesuksesan yang ia raih bukan semata-mata karena pendidikan formal yang tinggi, tapi dengan skill dan kemampuannya mengelola usaha yang ia lakoni hingga sukses seperti sekarang. Ia juga berencana untuk mengembangkan budidaya ini ke desa lain untuk menciptakan petani petani muda, agar nantinya bisa sama sama sukses. Tuturnya dengan di warnai senyum kasnya. 


Perlu di ketahui, lahan tersebut sebelumnya adalah untuk tanaman mangga, namun sekarang di rubah menjadi sayuran sawi. Selain menjadi petani sawi, Sugianto juga menekuni usaha lain diantara petani padi, peternak kambing Gibas kiloan, kacang panjang, mentimun, langsung dan banyak lainnya. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads