Gresik, pojokpudak.com
Curah hujan tinggi ditambah dengan kiriman air dari hulu membuat Kali Lamong di Gresik kembali meluap. Mulai Minggu kemarin hingga kini sejumlah desa di wilayah Kecamatan Benjeng masih terendam banjir dengan ketinggian air kali mencapai 50 sentimeter. Senin (20/2/2023).
Dari semalam anggota Babinsa Koramil 0817/10 Benjeng bekerjasama dengan instansi terkait siaga di lokasi bencana untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir dan monitoring ketinggian debet air yang sewaktu-waktu bertambah naik.
Dari informasi yang di dapat, beberapa desa di wilayah Kecamatan Benjeng yang terdampak banjir musiman kali Lamong antara lain Desa Lundo, Sedapur Klagen, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti, Bulurejo, dan Sirnoboyo. Tidak hanya rumah warga yang terendam, sawah dan tanaman padi milik warga juga terendam banjir hingga kini.
Kondisi air di 3 desa dari hulu yaitu Desa Lundo, Sedapur Klagen dan Deliksumber kondisi debit air mulai berkurang, namun di 4 desa ke hilir yaitu desa Kedungrukem, Munggugianti, Bulurejo, dan Sirnoboyo kondisi debit air semakin bertambah karena arah arus air mengarah ke hilir.
“Di tiap desa terdapat puluhan rumah yang terendam dan rumah yang terendam paling parah warga kami evakuasi di balai desa. Untuk lalu lintas jalan nasional sepanjang 400 meter - 800 meter ( Jalan Raya Kedung Rukem, Munggugianti dan Jalan Raya Benjeng) masih tergenang banjir dengan ketinggian air 2-25 cm namun masih bisa dilalui dengan pelan-pelan,”ungkap Serda Lukman Babinsa Desa Munggugianti.
“Hingga kini kami Babinsa Koramil 0817/10 Benjeng bersama tim BPBD Kabupaten Gresik dan pihak terkait akan terus melakukan monitoring terhadap perkembangan situasi dan juga melakukan pendataan dampak banjir akibat luapan kali Lamong,”pungkasnya. (Sty/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar