Gresik, pojokpudak.com
Pemerintah Kabupaten Gresik membangun sejumlah palang pintu kereta api guna cegah kecelakaan.
Sebab selama ini masyarakat terus dihantui kekhawatiran akan terjadinya kecelakaan. Bahkan kerap kali melibatkan pengendara motor atau mobil hingga jatuhnya korban jiwa.
Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani menilai, perlu adanya perhatian serius agar bahaya yang menghantui masyarakat dapat dihindari.
Keseriusan Bupati Gresik itu diwujudkan dengan pemasangan palang pintu perlintasan kereta api di sejumlah titik. Sebelumnya, telah dilakukan kajian di tahun 2022. Dan hari ini, Selasa (04/03/2023) mulai dilakukan pemasangan palang pintu.
"Kami sadar bahwa keselamatan masyarakat jauh lebih penting. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk berinisiatif membuat palang pintu perlintasan kereta api di sejumlah titik," kata Gus Yani sapaan akrab bupati.
Gus Yani melanjutkan, sebelumnya telah dilakukan kajian secara detail. Dan tahun ini pihaknya mulai melakukan pemasangan di 7 titik perlintasan yang berlokasi di tiga kecamatan.
"Tujuh titik itu diantaranya Desa Sumari, Setrohadi, Tambak Rejo, dan Desa Tumapel yang berada diwilayah Kecamatan Duduk Sampeyan. Kemudian Desa Padeg dan Desa Jambu yang masuk wilayah Kecamatan Cerme. Serta Desa Hendrosari di Kecamatan Menganti," ujar Gus Yani.
Setelah 7 titik tuntas, lanjut Gus Yani, masih tersisa 3 titik lagi yang perlu dipasang palang perlintasan. "Kita upayakan agar dapat dipasang juga palang pintu di tiga titik tersebut," pungkasnya.
Sementara itu, Fatchur (17) salah satu siswa SMK Negeri 1 Duduksampeyan mengaku senang dengan adanya palang pintu perlintasan itu. Dirinya adalah salah seorang diantara ratusan warga yang setiap harinya melalui jalur perlintasan kereta tersebut.
"Sekarang sudah tidak was-was lagi saat melintas. Terima kasih pak bupati yang telah peduli dengan keselamatan kami," tuturnya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar