Gresik, pojokpudak.com
Mengantisipasi timbulnya penyakit demam berdarah (DBD) yang ditimbulkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, Serda Hasan Babinsa Koramil 0817/04 Menganti melaksanakan pendampingan kegiatan fogging atau pengasapan penyemprotan pestisida yang dilakukan oleh Dinas kesehatan Kecamatan Menganti di Desa Kepatihan. Jumat (13/10/2023).
Dilakukannya fogging atau pengasapan tersebut, bertujuan untuk membasmi sarang nyamuk sehingga meminimalisir perkembangan nyamuk yang berpotensi penyebab penyakit DBD di wilayah binaan.
Ikut mendampingi petugas dalam pengasapan, Babinsa Serda Hasan menuturkan bahwa kegiatan fogging ini dilakukan sebagai upaya cegah dini terhadap penyebaran penyakit demam berdarah.
Dalam pelaksanaannya, dihimbau kepada warga yang rumahnya belum di fogging agar menutupi barang-barangnya seperti alat makan serta makanan jangan biarkan diletakkan di tempat terbuka. Buka jendela lebar-lebar agar terjadi pertukaran udara. Langkah ini dilakukan untuk mencegah efek samping atau dampak negatif yang mungkin terjadi setelah dilakukan penyemprotan atau pengasapan.
"Karena pengasapan lebih efektif sesuai fungsinya disemprotkan ke seluruh bagian rumah dan apabila dilakukan di luar rumah saja atau hanya di teras rumah, tentu belum maksimal karena nyamuk yang bersembunyi di kamar tidak kena fogging."ucap Babinsa.
"Diharapkan fogging bisa membantu masyarakat dalam cegah dini timbulnya penyakit DBD." Tambahnya.
Fogging bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk, sehingga risiko penularan penyakit akibat gigitan nyamuk pun dapat ditekan. Namun, juga dihimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan ikut melakukan kegiatan pencegahan yang disebut dengan 3M. Menguras bak mandi/penampungan air, Menutup tempat penampungan air dan Mengubur barang-barang bekas yang tidak diperlukan. Karena kegiatan tersebut juga lebih efektif dalam pencegahan DBD dibandingkan hanya dengan fogging saja. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar