Gresik, pojokpudak.com
Puluhan Pekerja Santri Binaan Tim Melek Industri dinyatakan lulus Berkompetensi dan layak memegang Sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Selama diklat, para pekerja santri dari berbagai desa di Gresik, bahkan ada yang dari luar Kabupaten Gresik ini tanpa dipungut biaya sama sekali alias free gratis...tis...!!!
Penyerahan Sertifikat dilakukan saat Ngaji Industri ke-35 oleh Tim Melek Industri "Santri Nusantara Bersatu" dengan mengusung tema "Penguatan Attitude , Skill, Knowledge Para Pekerja Santri, Supaya Ber-Kompetensi, Dalam Rangka Menyongsong Progres Report PT. Freeport Indonesia dan Perusahaan - Perusahaan Baru di KEK JIIPE ( Part-2 )".
Ketua Panitia Cak Lukman Hakim menyampaikan, Alhamdulillah Kegiatan Ngaji Industri ini, sudah berjalan pada jilid ke - 35. Kegiatan kali ini edisi khusus, mengingat dinamika industrialisasi berjalan sangat cepat, maka harus dan wajib dilakukan percepatan.
Peserta yang kita hadirkan adalah Para Alumni Diklat Pelatihan Pengelasan SMAW.3.in 1, Tiga Angkatan dengan jumlah peserta pelatihan 75 ( masing - masing 25 orang ), yang lolos seleksi dan mengikuti pelatihan tersebut. Mereka berasal dari berbagai perwakilan desa, antar kecamatan bahkan luar kabupaten. Dan Diklat tersebut, gratis / free, tanpa dipungut biaya apa pun.
"Alhamdulillah, berkat kekompakan, keseriusan baik dari panitia, peserta, instruktur selama pelatihan, di tahapan akhir, setelah diuji oleh Assesor, hasilnya dari 75 orang, dinyatakan lulus berkompetensi dan layak memegang sertifikat BNSP sebanyak 74 orang. Hanya satu orang yang gugur, karena udhzur," terang Cak Lukman, Sabtu malam (30/9/2023).
Sementara Pembina Tim Melek Industri "Santri Nusantara Bersatu" Lestari Widodo mengucapkan selamat kepada para Alumni Diklat, bahwa semuanya sudah dinyatakan Berkompetensi, Bersertifikat Kementerian Perindustrian RI, dan Layak juga Bersertifikat BNSP.
Tim Melek Industri mengucapkan beribu terima kasih atas kerja samanya dengan Komisi VII DPR RI, yaitu Ibu Dyah Roro Esty, BDI Surabaya Kementerian Perindustrian, karena memang sangat kongkrit untuk menyiapkan bekal SDM Pekerja Santri, sebelum berkiprah di Dunia Industri.
Penguatan Attitude pada Pekerja Santri, diharapkan bisa mempengaruhi tingkat kinerja dan produktivitas dalam dunia industri. Apabila seorang pekerja attitudenya baik, maka akan dapat menciptakan suasana kerja menjadi lebih positif. Tapi sebaliknya, jika attitudenya kurang, maka perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran.
Kekompakan dalam satu wadah Tim Melek Industri , baik penggerak, para pekerja santri adalah kekuatan dan semangat untuk terus berbuat, dengan niat kokoh supaya bisa manfaat dan manfaati pada sesama.
"Di depan mata, sudah terlihat nyata Progres PT. Freeport Indonesia (PTFI) dan Perusahaan - Perusahaan Baru di KEK.JIIPE, sekali lagi Berkah Bonus Demografi ini, harus diikuti supaya ke depan anak cucu kelak dapat menikmatinya, serta tidak menjadi penonton saja," tandas Kang Widodo sapaan akrabnya.
Di tempat yang sama, Tokoh Masyarakat Supeno mengungkapkan, dirinya merasa terpanggil, rasa penasaran tak terbendung lagi. Wadah Melek Industri, dalam setiap gerakannya mampu menjadi bagian terpenting dalam mengikuti dinamika industrilisasi.
"Modal kompak, semangat dan pantang menyerah serta yakin. Itu kunci dalam setiap keberhasilan. Misi jangka panjang, yang fokus dilakukan menjadi magnet tersendiri. Setiap aksinya, pasti menunjukkan prinsip kemanusiaan. Itu memang nyata sekali, penyiapan sdm para pekerja, terutama attitude, kedisiplinan bahkan penyiapan skill bagi SDM para pekerja santri, sudah luar biasa dilakukan tanpa mengeluh," ucapnya penuh semangat.
Dalam kesempatan tersebut Perwakilan Alumni Diklat Mas Faqih dari Watuagung Mengare menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga pada semua pihak, terutama pada Penggerak Melek Industri. Dari yang awalnya nol, sekarang dirinya dan teman - teman semua memahami akan pentingnya Attitude dalam bekerja, gemblengan pengetahuan yang baik serta beka skill yang cukup.
"Apa yang kami dapat, semoga akan membawa virus kebaikan di masyarakat, tentunya temen - temen lainnya yang dari berbagai wilayah. Ini merupakan bukti dan aksi nyata Tim Melek Industri dalam penyiapan SDM pekerja santri. Sekali lagi, matur suwun atas segala jerih payahnya," ungkapnya dengan nada penuh syukur.
"Tali silaturahmi, mari kita jaga sebaik - baiknya. Saya berharap semuanya, yang sudah berkarya, supaya menyisihkan sedikit rejekinya untuk berbagi pada yang lain. Tentunya, bagi yang sangat membutuhkan, misalnya dhuafa, anak yatim, karena itu mencerminkan wadah melek industri ini yang jargonnya Pekerja Santri," imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan ini, dilakukan pembagian Sertifikat BNSP kepada Para Alumni Diklat, dari berbagai wilayah dan diberikan penjelasan secara lengkap oleh Mas Andri.
Sebelumnya juga, didahului penyerahan secara simbolis sertifikat tersebut oleh Para Penggerak Tim Melek Industri, yaitu Cak Kamal, Cak Dul Haris, dan Mbak Nur Shofiyah.
Sebagai penutup, dilantunkan Doa oleh Ustadz Munirul Hakim (Cak Irul), dengan khusuk, hikmat, agar dalam setiap ikhtiar yang dilakukan oleh Tim Melek Industri, penggeraknya, mendapatkan kemudahan dan kelancaran dari Allah SWT.
Dalam setiap update progresnya, diharapkan sinergi yang baik, mutualisme dengan Para Pelaku Industri di PT. Freport Indonesia, berikut Subcon-subconnya CII, Petrosea, KEK JIIPE. Maka Cita - cita bersama, mewujudkan kesejahteraan masyarakat akan terwujud, sesuai Arahan Bapak Ir.H.Joko Widodo dalam berbagai kesempatan.
On Progres;
" Peduli, Ter - Panggil , Ber - Gerak, Hadir, Khoirunnas Anfauhum Linnas, SEMANGAT MENGABDI". (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar