Gresik, pojokpudak.com
RAISHA RIANDRA (12), masih bersekolah kelas 6 Sekolah Dasar Islam Al Azhar 11 Surabaya.
Kurator pameran ini adalah Arik S. Wartono
Pameran Tunggal lukisan karya-karya Raisha Riandra ini dalam rangka merayakan 20 Tahun Sanggar DAUN, sekaligus merayakan Hari Menggambar Nasional 2 Mei 2024 dan Mei sebagai bulan Menggambar Nasional.
Pameran digelar di Gallery Merah Putih, kompleks Balai Pemuda Alun-alun Surabaya, Jl. Gubernur Suryo No. 15 Surabaya
Menampilkan 14 karya lukisan yang dibuat tahun 2021 hingga 2024.
Media cat air dan akrilik di atas kanvas ukuran terkecil 30x30 Cm dan yang terbesar 150x100 Cm. Dan ada 4 karya panel.
Karya "Belajar Mencintai Pohon" (2022) tersusun 21 panel lukisan media cat air dan akrilik di atas kanvas ukuran 20x20 Cm, disusun 3 baris yang masing-masing baris 7 panel karya.
Pameran dibuka oleh ibu Hanifah Yunita S.Pd., Kepala Sekolah Dasar Islam Al Azhar 11 Surabaya, Ahad 12 Mei 2024 pukul 10.30 WIB.
Pameran berlangsung setiap hari mulai pukul 9 pagi sampai 9 malam, Minggu 12 Mei hingga Sabtu 18 Mei 2024
Pameran Tunggal ini sekaligus menandai ulang tahun Raisha Riandra yang ke-12, karena Raisha ulang tahun yang ke-12 tepat tanggal 18 Mei 2024.
Pameran terbuka untuk umum (FREE HTM)
Berikut statement seniman muda usia 12 tahun Raisha Riandra:
BELAJAR MENCINTAI POHON
Allah telah mengatur bahwa kita spesies manusia bernapas perlu oksigen, dan oksigen hanya diproduksi oleh pohon, atau tumbuhan kecil lainnya yang berfotosintesis. No debate: Pohon adalah yang paling berjasa agar manusia bisa terus bernapas!
Tapi aku saksikan banyak pohon ditebang, aku baca di internet bahwa luas hutan kita terus berkurang jutaan hektar. Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial (BIG), luas hutan Indonesia telah berkurang sekitar 1,33 juta hektar dalam 5 tahun terakhir. Dan analisis Greenpeace menyebut bahwa hutan dan Lahan Gambut di Indonesia setara 8 kali luas pulau Bali terbakar dalam 5 tahun terakhir.
Jika kita bersama tidak melakukan upaya penyelamatan mulai hari ini, mungkin hutan akan menghilang, punah dari muka bumi. Dan jangan sampai di masa depan kita hanya bisa mengenal pohon melalui lukisan atau artefak di museum. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar