Gesik, pojokpudak.com
Sebagai aparatur kewilayahan ilmu teritorial wajib dimiliki dan benar-benar dikuasai oleh seluruh personil yang akan bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Pembekalan dan pelatihan keterampilan teritorial tersebut diberikan kepada personil baru sebanyak 68 orang yang akan di terjunkan ke Koramil jajaran Kodim 0817/Gresik, Senin (16/11/2020).
Baca Ini :
https://www.pojokpudak.com/2020/11/sertu-agus-supriyanto-sukses-dengan.html
Kepada 68 personil baru tersebut beberapa materi diberikan dengan tujuan seluruhnya dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab kewilayahan dengan baik, serta untuk penerapan kepada masyarakat binaannya bisa menjadi tolok ukur yang positif. Karena sebagai aparat kewilayahan benar-benar mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjadikan wilayah binaannya sehat dan kondusif.
Pelaksanaan pembekalan dan pelatihan yang rencana akan diberikan selama 6 hari. Kedepan akan disampaikan beberapa materi.
Baca ini :
https://www.pojokpudak.com/2020/11/kisah-inspiratif-babinsa-koramil-081716.html
Yang sudah tersampaikan hari pertama antara lain, metode Binter yang disampaikan oleh Danramil 0817/02 Wringinanom Kapten Inf Prastyo Edi Tunggal.
Di dalam materinya Kapten Inf Prastyo Edi Tunggal menyampaikan," Bahwa kunci yang paling utama menjadi seorang babinsa yang berhasil dalam tugasnya adalah bisa berkomunikasi dengan baik, serta dapat mengenali situasi masyarakat binaannya. Kebiasaan masyarakatnya, budaya dan adat istiadatnya, sehingga ketika kita akan melakukan sesuatu bersama masyarakat sudah mengetahui perkembangan situasi wilayah tersebut dan bisa berkomunikasi dengan baik dengan perangkat desa, tingkat kecamatan serta pihak kepolisian, karena dari beberapa unsur-unsur tersebut yang saya sampaikan sangat menentukan berhasil tidaknya tugas kita sebagai aparat kewilayahan,” Tutunya.
Dalam kesempatan tersebut Serma Mangun peserta pembekalan menyampaikan ”kegiatan pembekalan teritorial ini sangat membantu kami untuk terjun sebagai seorang babinsa kedepannya, karena kami rata-rata dulunya berasal dari Personil Satuan Tempur (Satpur) dan Bantuan Tempur (Banpur) yang masih belum paham dengan apa yang harus dikerjakan ketika diwilayah, namun dengan pembekalan ini kami mulai mengerti paham tugas dan tangung jawab sebagai aparat teritorial atau babinsa," Katanya. (Td/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar