Gresik, pojokpudak.com
Dalam berbisnis budidaya udang vename ternyata memberikan keuntungan yang luar biasa. Jika usaha itu dikelola dengan baik dan serius, tentu saja tidak mustahil petambak bisa memperoleh keuntungan yang lumayan banyak.
Seperti yang dihasilkan Pelda Imam Safi'i Babinsa Koramil 0817/16 Desa Tirem Enggal Kecamatan Dukun Kodim 0817/Gresik menemukan bibit udang vename yang unggul dan berkualitas.
Sejak ia melakukan budidaya udang vaname pada tahun 2017, Pelda Imam Safi'i membuat penangkaran bibit udang vename mulai dari benur dengan salinitas 20%-25% kadar garam saya turunkan menjadi 0% tawar. Alhamdulillah berkah usaha dan terobosan saya selama ini berhasil. Terangnya.
Petambak puas dengan hasil bibit dari saya yang asalnya satu rean 10Kg sekarang bibit dari saya meningkat satu rean bisa 15-20Kg.
Awal mula penjualan 25 rean perhari sekarang sudah 100-200 rean perhari. Dengan harga rata-rata per rean Rp. 100.000,-. Dalam proses penjualan atau packing saya merekrut tenaga kerja Desa, sehingga membantu perekonomian masyarakat sekitar. Jelentrehnya, Senin (2/11/2020).
Masih Pelda Imam Safi'i menekuni usaha petambak merupakan usaha yang dilakukan di daerah Gresik, daerah yang termasuk wilayah pesisir ini mempunyai kesempatan besar bagi masyarakat yang berniat terjun sebagai seorang petambak.
Hal ini membuat salah satu anggota Koramil 0817/16 Dukun terjun untuk melakukan budidaya udang vename.
Dengan pengalaman bertambak yang dimiliki Pelda Imam Safi'i, Ia bertekad meningkatkan hasil udang vename tambak tradisional dengan menyediakan bibit unggul di wilayah Dukun Kabupaten Gresik.
Sebagai Anggota TNI AD Beliau mempunyai cita-cita untuk dapat memberi perubahan diwilayahnya, dan menjadi contoh untuk melopori usaha masyarakat disekelilingnya.
Kesuksessan dalam penangkaran bibit unggul udang vename dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Ia kini mendapat kepercayaan Danramil 0817/16 Dukun untuk membantu meningkatkan usaha masyarakat di wilayahnya.
Lanjut Pelda Imam Safi'i Sebagai Babinsa melaksanakan tugas pokok sehari-hari merupakan kewajiban saya, pulang dinas ada waktu luang saya manfaatkan untuk budidaya udang vename secara Tradisional" ungkapnya.
Wilayah yang berada disepanjang bantaran sungai bengawan solo dan memiliki potensi untuk budidaya tambak membuat Babinsa Dukun ini mempunyai kesempatan dalam menekuni pekerjaan tersebut.
“Dalam keseharian saya yang memang selalu berkumpul dengan masyarakat petambak tradisional, awalnya saya mendapat laporan banyak keluhan dan rasa pesimis para petambak yang tiap tahun hasilnya menurun.
Dari keluhan para petambak tradisional tersebut saya bertekad serta berupaya apa masalah yang dihadapi petambak sehingga hasil panennya kurang maksimal, selalu menurun tiap tahunnya. Dan pada akhirnya saya rembug bareng mencari solusi untuk meningkatkan hasil panen.
Dengan pengalaman bertambak sebelumnya saya tuangkan kepada masyarakat cara budidaya udang vename" tambah Babinsa Koramil 0817/Dukun.
Dalam kesempatan tersebut, Pelda Imam Safi'i menambahkan, bahwa Inspiratif saya diterima sama masyarakat petambak tradisional, dan mereka mengikuti langkah-langkah saya. Tuturnya.
Saat ini, kata dia, sudah banyak yang belajar dan studi di pertambakan udang vename miliknya.
Untuk itu Pelda Imam Safi'i berharap bisnis ini bisa dikembangkan oleh pemerintah melalui program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat pesisir, karena bisnis udang vename menurutnya sangat menjanjikan.
Bahkan Pelda Imam Safi'i mengatakan jika ada masyarakat ingin belajar tentang budidaya udang vename ia siap memfasilitasinya. Tambanya. (Sy@/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar