Breaking

Post Top Ad

12/07/2021

Berantas Nyamuk DBD, Pemdes Tanahlandean Kerja Bareng Bersama UPT Puskesmas Dapet - Muspika Balongpanggang, Bagikan Ratusan Ikan Cupang dan Fogging

Gresik, pojokpudak.com

Guna untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Pemerintah Desa Pemdes Tanahlandean kerja bareng bersama UPT Puskesmas Dapet dan Muspika Balongpanggang Kabupaten Gresik mefogging dan membagikan ratusan ekor ikan cupang kepada warga. Selasa (7/12/2021) pagi. 


Kegiatan fogging dan bagi-bagi ikan cupang dilakukan di Dusun Landean yang dihadiri oleh Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori, Danramil 0817/09 Balongpanggang Kapten Inf Erik, Kapolsek Balongpanggang AKP Zainudin, Kepala UPT Puskesmas Dapet dr. Masrizal, Kepala Desa Tanahlandean Feri.

Menurut Kades Tanahlandean Feri menuturkan fogging dan ada ratusan ikan cupang yang dibagikan kepada warga. Ikan tersebut itu sesuai dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang ada di setiap RT. Satu KK mendapatkan satu ekor ikan cupang.

Masing-masing rumah warga bakal di fogging dan mendapatkan pembagian ikan cupang. Terangnya.

Sementara Camat Jusuf Ansyori yang hadir pada acara itu menyampaikan, progam pembagian ikan cupang dan fogging dilakukan dalam rangka progam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Baca ini :

https://www.pojokpudak.com/2021/12/camat-jusuf-ansyori-dan-kades-wahono.html#.Ya4Ap3_I8D8.whatsapp

Apalagi melihat kondisi di wilayah Kecamatan Balongpanggang sudah masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus DBD.


“Pemberian ikan ini dilakukan, karena wilayah Kecamatan Balongpanggang pada bulan ini sudah masuk kategori KLB. Sehingga kegiatan PSN ini harus segera dilaksanakan, yang ditunjang dengan pemberian ikan ini bisa sebagai pencegahan,” jelasnya.

Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Dapet Masrizal menuturkan," Upaya ini dilakukan untuk menindak lanjuti pemberitahuan dari pihak Rumah Sakit sekitar, yang bahwasahnya di Desa Tanahlandean ada 3 orang terindikasi DBD,"


Baginya pemberian Ikan cupang ini dianggap  berstatus tindakan preventif, karena pencegahan dengan cara fogging massal dianggap kurang efektif.

Baca ini :

https://www.pojokpudak.com/2021/12/camat-jusuf-ansyori-apresiasi-gerak.html#.Ya7PS7FRjag.whatsapp

Menurutnya, tindakan yang paling efektif adalah ikan cupang sekaligus pembentukan kader juru pemantau jentik (jumantik).


Dikatakan, progam pembagian ikan cupang ini  dilakukan, supaya demam berdarah di wilayah sekitar dapat dicegah atau dikurangi.

Baca ini :

https://www.pojokpudak.com/2021/12/tidak-ingin-bermunculan-korban-camat.html#.Ya2Y6MmPhYF.whatsapp

Dikatakan lebih jauh, pencegahan mulai dari gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yang tentunya kita harus 3M :

1. Menguras atau Membersihkan tempat penampungan air  (Bak Mandi, Ember Air)

2. Menutup rapat tempat - tempat penampungan air

3. Memanfaatkan mendaur ulang barang bekas.


Bahkan pihaknya menyarankan masyarakat memberikan dan menabur obat abate di dalam bak mandi untuk membunuh jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk dan mengatur ventilasi rumah serta memelihara ikan pemakan jentik.


“Sekarang sudah hujan, genangan air di tempat-tempat tersembunyi rutin dicek. Jangan sampai ada genangan. Selain itu perlu menjaga lingkungan agar tetap bersih,” Tegasnya kembali.


Perlu diketahui," Apa bila jika ada masyarakat atau anggota keluarga yang demam, sebaiknya segera periksa ke Puskesmas untuk mendapat pengobatan atau perawatan,"

Ingat, jangan biarkan demam terlalu lama karena dapat mengakibatkan terlambat untuk ditolong. Supaya lebih pastinya, bisa melakukan cek darah. Tambahnya. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads