Gresik, pojokpudak.com
Demi melestarikan budaya umat Hindu yang di Kabupaten Gresik, Pura Jagad Giri Nartha yang terletak di Dusun Biyodo, Desa Beton Kecamatan Menganti melaksanakan ritual Piodalan, Selasa (14/6/2022).
Piodalan sendiri dapat diartikan sebagai perayaan hari jadi tempat suci. Upacara tersebut merupakan kewajiban karma desa dalam rangka membayar hutang kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta seluruh manifestasinya yang disthanakan di pura kayangan desa.
Piodalan Pura Jagad Giri Natha yang ke-V yang di hadiri umat hindu wilayah kabupaten Gresik, bahkan dari luar kota Gresik seperti Mojokerto, Malang, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo.
Serangkaian kegiatan meliputi Piodalan dan melaspas bangunan baru seperti Candi Bentar dan Pepelek.
Melalui kegiatan yang dilaksanakan tiap tahun ini, Agus Subakti selaku PHDI Desa Beton berpesan agar seluruh umat yang ada di Kabupaten Gresik ini selalu guyub rukun dan bersatu supaya umat Hindu kedepan bisa lebih maju.
Sedangkan Suparman dan Pinariyo selaku Ketua Pembangunan Pura Jagad Giri Nartha menerangkan sekitar tahun 1967 pura ini awalnya masih berupa sanggar pemujaan dan tahun 1981 mulai ada pembangunan pura dan mengalami renovasi sebanyak tiga kali. " renovasi yang ketiga akhir 2019" ujarnya.
Ia juga menjelaskan sebelum kegiatan Piodalan ini, seminggu sebelumnya sudah diadakan upacara nancap karya, mendak tirta, makala hias, makala hiang serta mendatangkan umat dari Gerbang kertasusila.
Selain itu, dalam acara melaspas ada dua bangunan yang disucikan. " pelemaspasan itu artinya pensucian. Yang pertama ada Candi Bentar dan kedua Pepelek dan Pepelek ini kalau digambarkan yaitu ruang tamunya leluhur dan disitulah kita sambut leluhur". Ungkapnya.
Terakhir, Suparman dan pinariyo berpesan kepada masyarakat hindu khususnya generasi penerus untuk bersama-sama melestarikan bangunan ini. " Ayo kita lestarikan pura yang kita sucikan ini". Pungkasnya. (Ura/Rof)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar