Gresik.pojokpudak.com
Tahun 2024 merupakan tahun yang luar biasa bagi Noura Nahdliyah, S.S, Guru Bahasa Inggris MA Maarif Miftahul Ulum Melirang Bungah. Pasalnya, tahun ini merupakan tahun ketiganya menjadi Penulis Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Kemenag RI.
Ia lolos menjadi salah satu dari 15 penulis terpilih yang selama satu tahun ke depan akan menjadi bagian dari tim penulis instrumen soal AKMI pada bidang literasi membaca di jenjang Madrasah Aliyah.
“Saya sangat bangga tahun ini kembali lolos seleksi dan menjadi bagian dari keluarga besar AKMI. Bagaimana pun juga perjuangan hingga sampai di titik ini bukanlah hal yang mudah," ungkap Bu Nora sapaan akrabnya, Sabtu (9/3/2024).
Lebih lanjut Nora menuturkan, untuk Lolos Seleksi Penulis Instrumen Soal
AKMI Nasional Kemenag RI, dirinya tetap harus mengikuti rangkaian seleksi yang meliputi seleksi administrasi, tes pembuatan stimulus dan soal, psikotes serta tes wawancara.
"Meski sudah dua tahun saya terlibat dalam tim ini, tidak menjamin perjalanan saya bisa mulus hingga akhir. Banyak juga teman-teman penulis di tahun sebelumnya yang gugur selama proses seleksi tersebut. Konsistensi dan karakter disiplin yang kuat adalah modal utama saya kembali mendaftar seleksi tahun ini,” bebernya penuh semangat.
Dijelaskan Bu Nora, AKMI merupakan asesmen yang digawangi oleh Bidang Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (Direktorat KSKK) Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Asesmen ini digunakan sebagai evaluasi untuk mengukur beberapa kompetensi siswa madrasah di seluruh Indonesia.
Kompetensi-kompetensi tersebut antara lain adalah bidang literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, literasi sosial budaya, dan survei karakter atau yang disebut dengan Si Cerdik. Hasil AKMI nantinya akan dijadikan sebagai tolok ukur dalam mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada tiap bidang literasi. Selanjutnya, hasil tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun rancangan pembelajaran yang dilaksanakan pada masing-masing madrasah di seluruh Indonesia.
Sementara Kepala Madrasah Aliyah Maarif Miftahul Ulum (MAMAMU) Ahmad Munir, S.Pd mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian prestasi yang diraih Bu Noura. Beliau adalah guru yang penuh dedikasi dan segudang prestasi.
“Saya bangga memiliki guru seperti Bu Noura. Prestasinya bukan lagi level Regional tapi sudah level Nasional. Jika ada satu atau dua lagi guru seperti beliau, MAMAMU akan go Internasional,” tandas Munir, Kepala Madrasah Alumni IKIP Negeri Surabaya ini dengan nada bangga berbalut rasa syukur. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar